Efektivitas Padat Tebar Terhadap Mortalitas Benih Ikan Patin (Pangasius Hypophthalmus) Umur 3 Hari di Dalam Toples Plastik

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Januari sampai 25 Januari 2025, bertempat di Balai Benih Ikan (BBI) Pinang Merah, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan patin umur 14 hari yang diperoleh dari hasil pembenihan secara buatan sebanyak 988 ekor, yang terdiri dari toples A = 95, B = 110 dan C = 125. Benih ikan patin dipelihara selama 22 hari. Wadah pemeliharaan berupa toples plastic berdiameter 6,5 cm dengan tinggi 15cm sebagai media hidup benih ikan patin. Pakan yang diberikan adalah berupa pakan artemia. Parameter yang diukur antara lain tingkat kematian (mortalitas). Analisis data dilakukan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan, yaitu padat tebar 95, 110 dan 125 ekor/L dengan masing-masing 3 kali ulangan. Selain itu dilakukan pengukuran kualitas air yang meliputi suhu, kandungan oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH) dan ammonia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan padat tebar 95, 110, 125 ekor/L pada pemeliharaan benih ikan patin didalam toples plastik mempengaruhi terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan dan kaulitas air namun tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kematian (mortalitas) benih ikan. Data kualitas air menunjukkan bahwa kondisi fisika kimia system pemeliharaan masih berada pada kisaran toleransi ikan untuk hidup dan tumbuh. Tetapi untuk perbaikan kualitas air pada penelitian ini dengan pemberian aerasi, penyiponan, dan pemantauan secara rutin. Dari penelitian ini diperoleh nilai terdendah persentase mortalitas benih ikan patin 23,2% pada toples C dengan padat tebar 125 ekor/liter, serta nilai tertinggi persentase mortalitas benih ikan patin 21,8% pada toples A dengan padat tebar 95 ekor/liter.